The sleeping God
Pernahkah engkau merasa bahwa Tuhan itu sedang tertidur dalam hidupmu? Pernah kah engkau merasa bahwa engkau ditinggalkan dan berjuang seorang diri?
Saya pernah mengalaminya. Pengalaman dimana segala usaha saya rasanya sia-sia dan tak berarti. Pengalaman dimana saya merasa bahwa Tuhan sedang atau sudah tidak peduli lagi dalam hidup saya.
Perjumpaan dengan patung “the sleeping God” ku alami saat perjalanan rekreasi komunitas. Aku melihat dan sedikit merenung bahwa Yesus benar-benar tidur. Aku tidak menginterpretasikan bahwa Ia tertidur, karena ku yakin Dia memang benar-benar tidur, sengaja tidur. Aku mendekati patung itu dan memang betul. Ia sedang tidur lelap. “Tuhan, kepada siapakah aku datang jika Engkau yang ku andalkan sedang tertidur?” aku menatap wajahnya yang begitu tenang dan damainya. Aku menatap dan hanya menatap saja. Sampai aku pun masuk dalam suatu keheningan yang sangat dalam.
Aku terus memandang wajah yang “Terlelap” itu, aku tak ingin memalingkan pandanganku darinya. Dan dalam keheningan itulah aku memahami, bahkan dalam pemikiranku tentang Yesus yang tidur pun aku mengalami Dia hadir dan sedang bekerja. Bekerja membuat hati ku dipenuhi cinta dan kepercayaan yang dalam pada-Nya. Emandang wajag-Nya yang sedang tidur pulas adalah keindahan yang tak ingin ku lewatkan dan ini mengalahkan perasaan takut, marah, ketidak berdayaan dan pergulatanku.

“The sleeping God” kini membangkitkan semangatku, bahwa dalam pergulatan terbesar pun aku punya tempat untuk berbagi dan dikuatkan. Menatap Ia yang sedang tidur pulas. Disinilah aku memahami Injil “Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberimu kelegaan” (Mat 11: 28)... Ya... datang pada Dia yang mencintaiku.
Love
Sr Maria Rosa PI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMANDANG SALIB

KISAH MENJELANG NATAL

DIAN