TERGESA-GESA, PERLUKAH??
Pagi ini, aku duduk merenung di depan taman Maria. Ini
taman yang masih baru, bahkan aroma cat nya msih terasa. Ada peristiwa
menyedihkan terjadi dari kemarin persis di kolam sekitar gua Maria. Ikan-ikan
mati satu persatu. Kemarin, kami mengangkut ikan-ikan kecil dan hari ini, kami
harus merelakan kematian ikan-ikan besar. Beberapa suster dan karyawan
berkomentar, “ ini karena cat nya masih berbau” yang lain menimpali “ikannya
stress ditempat baru” Tetapi kemudian, aku menyimpulkan pembicaraan kami dengan
kata: “TERGESA-GESA”.
Ya, kolam ini masih baru, memang sudah beberapa hari
didiamkan, lalu kemudian diisi air dan ikan-ikan pun dimasukkan. Kami terlalu
tergesa-gesa memasukkan ikan ke dalam kolam yang baru, sehingga ikan-ikan
menjadi mati.
Ketergesaan, akhirnya membawa pada kematian.
Injil hari ini: Yesus memanggil murid-murid-Nya,
menyuguhkan suatu peristiwa yang menarik. Proses pemilihan murid-murid-Nya,
diawali dengan “berdoa semalam-malaman”. Dalam menentukan langkahnya, Yesus tak
pernah tergesa-gesa, Ia selalu mengambil jarak untuk melakukan kontak batin
dengan Bapa-Nya. Itulah rahasia kebijaksanaan Yesus, sehingga situasi apa pun
yang terjadi Yesus tetap tenang dan dapat mengambil langkah yang tepat.
Ketergesaan, itulah yang sering terjadi di tengah
kesibukan dunia saat ini. Banyak orang yang ingin cepat-cepat, segala sesuatu
ingin dilakukan dengan instan. Bahkan beriman pun kalau bisa ingin dilakoni dengan instan, dengan cepat. Tetapi
tanpa sadar, suatu yang instan seringkali cepat berubah, cepat hilang dan mati
digilas gesekan dan tantangan zaman
Situasi zaman menuntut hal ini, tetapi Yesus
mengajarkan untuk tetap hening, tenang dan berani mengambil jarak dengan situasi
yang ada.
Semoga dari hari ke hari, kita setia membangun
relasi dengan Allah ditengah kesibukan dan kebisingan yang ada.
Tuhan Memberkati.
Salam
Sr Maria Rosa PI
Ternyata suster pintar menulis juga. Lanjutkan.
BalasHapus